Atletico Vs Juventus, Duel Panas Juara La Liga dan Serie A

Partai seru di babak penyisihan Liga Champions kembali hadir. Atletico Madrid akan menjamu Juventus di Vicente Calderon malam nanti, Rabu, 1 Okober 2014.

Tergabung di Grup A bersama Olympiakos Pireus dan FF Malmo, baik Atletico maupun Juventus sama-sama meretas asa mereka untuk bisa berbicara banyak di kancah Erop musim ini.

Tentunya ini bukan duel biasa. Ya, tim-tim tersebut merupakan juara bertahan dari dua kompetisi terbaik di daratan Eropa, La Liga dan Serie A. Jadi bisa dikatakan mereka juga menyandang beban moral untuk menjaga nama baik Spanyol serta Italia.

Bagi Atletico, menang atas Juventus adalah wajib hukumnya jika tak ingin semakin terpuruk atau bahkan kehilangan kesempatan melaju ke fase knock out. Diketahui pada matchday I, Los Colchoneros dipaksa bertekuk lutut oleh Olympiakos 2-3 sehingga mereka terdampar di dasar klasemen sekarang.

Hal yang sama juga berlaku buat Juventus. Tiga poin dari markas timrunner up musim lalu ini merupakan target yang coba digapai guna memuluskan langkah. Bianconeri ingin berbicara lebih banyak di pentas Eropa, tidak seperti musim sebelumnya dimana mereka gagal menembus babak awal.

Pertempuran dua tim konsisten

Konsistensi, itulah yang ditunjukkan Atletico dan Juventus dari musim ke musim. Dalam beberapa tahun itu keduanya terus tumbuh menjadi tim kuat serta mendulang berbagai prestasi.

Atletico, khususnya setelah ditangani pelatih Diego Simeone seakan berevolusi dari tim biasa-biasa saja menjadi hebat. Dalam lima tahun ini mereka sukses menggondol beberapa gelar bergengsi seperti Liga Europa, La Liga, Copa del Rey dan menjadi finalis Liga Champions musim lalu.

Tepat seperti yang dikatakan kapten Juventus, Gianlugi Buffon, bahwa menganggap Atletico sekarang sebagai tim kejutan adalah kesalahan. "Mungkin lima tahun lalu Atletico bisa disebut kejutan, tapi sekarang lihat apa yang telah mereka hasilkan," kata Buffon.

Sedangkan buat Juventus, tiga gelar domestik secara beruntun rasanya sudah cukup untuk menggambarkan betapa perkasanya mereka. Hal yang sangat disadari Simeone sehingga dia meminta anak-anka asuhnya menampilkan yang terbaik di laga nanti.

"Juventus adalah tim yang selalu bermain bagus. Mereka sangat solid sehingga akan sulit mencuri poin darinya.

"Kami menghadapi Juventus dengan penuh respek karena mereka adalah tim yang mapan. Saya kagum dengan yang dilakukan Juventus dalam beberapa tahun ini. Sukses yang diraih adalah buah dari kerja keras mereka," ungkap Simeone.

Tuah Godin ancam Buffon

Juventus akan datang ke kandang Atletico dengan bekal catatan positif yakni status sebagai tim yang belum pernah kebobolan musim ini baik di kompetisi domestik maupun Eropa.

Namun situasinya menjadi sangat menarik karena di skuad Atletico ada seorang Diego Godin. Ya, dia adalah pemain yang terakhir tercatat mampu menaklukkan Buffon di bawah mistar dalam sebuah laga kompetitif.

Memang Godin bukan melakukannya ketika Buffon membela Juventus, melainkan ketika dia bermain buat Italia di Piala Dunia 2014 silam. Kala itu Godin mencetak gol kemenangan Uruguay sekaligus menghentikan kiprah Italia dalam perhelatan sepakbola terakbar di Brasil.

"Apakah kami takut pada Juventus? Mungkin Buffon yang seharusnya cemas. Saya adalah pemain yang terakhir membobol gawangnya," kata Godin.

Ucapan dari Godin tersebut langsung ditanggapi Buffon. "Fakta itu membuat saya senang, karena sejak kebobolan oleh Godin, penampilan saya semakin bagus," katanya.

Nah, sekarang yang jadi pertanyaan, apakah Godin bakalan mampu kembali membobol gawang Buffon, atau malah giliran dia yang dibuat pontang-panting oleh rekan-rekan setim penjaga gawang berjuluk 'Superman'? Kita lihat saja jawabannya malam nanti.


sumber : viva.co.id


Previous
Next Post »