Juventini Seluruh Dunia , di era akhir
90-an Juventus punya duet maut di Liga Italia Serie A dan juga jadi partner di
timnas Italia. Duet bomber maut Juventus tersebut adalah Del Piero dan Inzaghi.
Dua pemain tersebut memang tidak bisa dipisahkan dari kesuksesan si nyonya tua
"Juventus" di tahun 90-an. Kekompakan itu terwujud dalam jumlah
torehan gol mereka berdua tiap musimnya. Tak mengherankan jika Juventus sedang
bertading, maka pasokan gol-gol selalu muncul dari mereka berdua.
Juventini Deluruh Dunia,
di era 90-an, tentu kalian semua sangat familiar dengan kedua pemain ini.
Mungkin salah satu magnet yang menimbulkan kecintaan terhadap Juventus karena
hadirnya sosok duet sehati Juventus tersebut. Ya, duet Del-Pippo memang sangat
kompak di masanya. Ditunjang dengan kreativitas Del Piero dan penempatan posisi
yang bagus dari Inzaghi menjadikan kedua sosok ini jadi duo yang saling
melengkapi.
Awal karier Del-Pippo duet maut Juventus
di Liga Italia Serie A Sebelum bergabung dengan Juventus, Inzaghi
berkiprah di klub asal kota kelahirannya yaitu Piacenza. DI sana Inzaghi
bermain dari tahun 1991 hngga 1995 dan mencetak 15 gol dari 39 penampilannya.
Di masa itu Inzaghi pernah dipinjamkan ke Leffe dan Verona. Pada tahun 1995,
Inzaghi hijrah ke klub Parma. Di sana dia bertahan sampai tahun 1996 dengan
mencetak hanya 2 gol dari 15 kali penampilannya. Kemudian pada tahun yang sama
yaitu 1996, Superpippo pindah ke klub menengah yaitu Atalanta. Di sana dia
menjadi pemain utama di klub tersebut. Inzaghi bermain sangat gemilang di tim
biru hitam dengan performa yang impresif.
Di Atalanta Inzaghi
menjadi striker tajam yang sangat ditakuti lawan-lawanya di Serie A. Dia hanya
bertahan 1 musim tepatnya hingga tahun 1997. Saat di Atalanta inilah Pippo
berhasil mencetak 24 gol dari 33 penampilannya. Prestasi yang luar biasa bagi
pemain muda berbakat Italia ini. Dengan performa bagusnya tersebut, Inzaghi
diganjar Serie A young footballer of the year. Di pertandingan terakhir
Atalanta, Inzaghi mendapat kehormatan dengan menjadi kapten tim. Dengan
penampilan gemilangnya, Inzaghi akhirnya direkrut oleh klub raksasa Itallia
yaitu Juventus.
Saat gabung dengan
Juventus, Inzaghi sudah ditunggu oleh partner-nya yaitu pemain muda berbakat
Juventus, siapa lagi kalau bukan Alessandro Del Piero. Del Piero sendiri sudah
menjadi anak emas di juventus dan jadi pujaan para fans Juventus. Del Piero
sudah bergabung dengan Juventus sejak tahun 1993 setelah sebelumnya berkarier di
Padova dari tahun 1991-1993. Permainan gemilang Juventus sejak masih muda memang
mengesankan dan menarik hati para Allenatore juventus saat itu. Siapapun
pelatih Juventus, maka Del Piero selalu djadikan anak emasnya mesakipun saat
itu ada pemain penyerang Juventus lainnya macam Gianluca Vialli dan Fabrizio
Ravanelli.
Permainan sehati duet maut Del-Pippo bagi
Juventus di kompetisi Serie A era akhir 90-an
Pada musim 1997/1998,
awal kebersamaan duet tajam Italia ini dimulai. Duo Del-Pippo mampu
menghasilkan banyak gol bagi Juventus. Permainan impresif mereka di lini depan
Juventus memang luar biasa karena memang ditopang lini tengah Juventus yang
sangat solid. Kala itu lini tengah Juventus dikomandoi oleh Zinedine Zidan dan
Didier Deschamps. Alhasil, lini depan Juentus sangat tajam berkat kekompakan
duet striker mereka di lini depan. Del Piero berhasl mencetak 21 gol bagi
Juventus sedangkan Inzaghi berhasil menyumbang 18 gol. Sebuah torehan yang
bagus bagi mereka karena memang mayoritas gol Juventus di musim itu dihasilkan
oleh mereka berdua.
Di musim
berikutnya yaitu musim 1998/1999, kiprah duet tajam Juventus ini agak
terganggu. Mereka jarang bersama di musim ini karena Del Piero mengalami cedera
dan mengharuskan dia untuk beristirahat. Di musim ini Del Piero hanya tampil
dalam 8 laga dan berhasil menctak 2 gol. Sebuah torehan yang tidk bagus bagi
Del Piero. Sedangkan Inzaghi sendiri sangat diandalkan kemampuannya bagi
Juventus. Di lini serang juventus dia menjadi pemain utama kala itu dan berduet
dengan striker Juventus lainnya yaitu Daniel Fonseca. Di musim itu Inzaghi
menjadi pemain tersubur Juventus dengan total 13 gol sedangkan Fonseca hanya
mampu mencetak 6 gol. Musim itu menjadikan Inzaghi top scorer bagi klubnya
Juventus.
Lanjut Pada musim 1999/2000, Duel Del Piero-Inzaghi kembali menunjukan
tajinya. Del Piero sudah sembuh dari cedera dan bermain penuh selama 1 musim.
Mereka berdua kembali beraksi di stadion kebanggan warga turin yaitu Delle
Alpi. Memang terlihat sangat kompak kedua pemain ini. Di lini depan Juventus,
Del Piero ibarat elayan bagi Inzaghi. Dengan skill-nya, Del Piero mampu
menerobos lini belakang lawan dan membuka ruang bagi partner-nya untuk mencari
ruang kosong. Dan hebatnya Inzaghi pandai mencari ruang kosong untuk
menciptakan peluang menjadi gol meskipun sering juga terperangkap offside.
Setelah Del Piero mampu
membuka ruang, banyak pemain belakang yang terlalu fokus dalam menjaga
Del Piero dan tidak konsen dengan pemain Juve lainnya. Di sinilah keuntungan
bagi Inzaghi yang pandai mengelabuhi pemain belakang lawan. Setelah ada ruang
kosong, maka umpan-umpan akurat Del Piero akan dengan cepat mengarah kepada
Inzaghi. Di sinilah kehebatan Inzaghi dalam menerima operan Del Piero dan
mengkonversikannya menjadi gol. Jadi terlihat jelas bahwa duet ini benar-benar
sehati ketika berada di lini depan Juventus. Del Piero lebih jadi pelayan bagi
Inzaghi dalam menetak gol.Siapapun yang cetak gol yang penting kemenangan bisa
diraih oleh si nyonya tua. Di musim ini Del Piero hanya mampu mencetak 9 gol
sedangkan Inzaghi berhasil mencetak 15 gol.
Juventini Seluruh Dunia, pada
musim berikutnya yaitu di musim 2000/2001, keberadaan duet maut Juventus ini
mulai terusik dengan datangnya striker muda berbakat Perancis yaitu David
Trezeguet. Trezeguet sendiri merupakan aktor kekalahan Italia di Euro 2000
dengan mencetak gol sudden death-nya. Dengan masuknya Trezeguet di Juventus,
maka kesempatan bermain bagi Del-Pippo juga semakin menurun. Inzaghi di musim
ini berhasil mencetak 11 gol sedangkan Del Piero berhasil mencetak 9 gol.
Sedangkan pemain baru Juventus, David Trezeguet langsung menjadi top skorer
klub dengan mencetak 14 gol. Prestasi bagus bagi pemain baru dan langsung
mengancam keberadaan salah satu duet Del-Pippo.
Dan benar saja , musim 2000/2001 memang menjadi musim terakhir bagi duet Del-Pippo.
Pippo Inzaghi harus pergi meninggalkan Juventus untuk bergabung dengan raksasa
klub kota Milan yaitu AC milan. Memang harus pergi salah satu karena Juventus
sudah punya striker muda berbakat yaitu David Trezeguet. Saat itu peran Del
Piero bagi Juventus masih sangat vital. Dia juga sudah jadi bagian tak
tergantikan bagi sejarah Juventus. Oleh karena itu, posisi Inzaghi lah yang harus tergusur dan hijrah ke kub
lainnya. Itulah dinamika di dunia sepakbola, harus ada yang datang dan pergi.
Musim 2000/2001 menjadi akhir bagi kebersamaan duet legenda Juventus di Serie
A. Bagi pecinta Juventus era 90-an, mungkin duet Del-Pippo adalah magnet
tersendiri untuk jatuh cinta ke Juventus. Saat itu kedua pemain ini sangat
familiar di hati para penikmat dahsyatnya kompetisi Liga Italia Serie A. Karena
saking melegendanya, maka duo Del-Pippo ini akan selalu kita kenang sebagai
duet maut Juventus di akhir 90-an.
sumber : www.italinisme.com
2 komentar
Write komentarSuka bermain slot?
Replymau bonus deposit slot senilai 100%?
yukz join bersama kami di Winning303
Dapatkan akun slot GRATIS
Informasi Lebih Lanjut, Silakan Hubungi Kami Di :
- WA : +6287785425244
Punya Jenius ( bank BTPN )
ReplyMari bergabung bersama kami di Donaco Poker
Gratis Regis & banyak bonus untuk bank BTPN anda
Hub kami.
WHATSAPP : +6281333555662
CS 24 JAM
EmoticonEmoticon